Iklan

Sidang Majelis Persatuan Antar-Parlemen (IPU) Hasilkan Deklarasi Nusa Dua

warta pembaruan
25 Maret 2022 | 12:06 PM WIB Last Updated 2022-03-25T05:06:26Z


Badung, Bali, www.wartapembaruan.co.id – Sidang Majelis ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022) menghasilkan Deklarasi Nusa Dua sebagai wujud komitmen parlemen dunia terhadap aksi iklim.

Ketua DPR Puan Maharani, saat menjadi Pimpinan Sidang Majelis Ke-144 IPU, mengatakan Deklarasi Nusa Dua bukan hanya komitmen, tetapi juga sebagai awal bagi parlemen dunia melakukan aksi nyata.

"Dukungan terhadap pembiayaan iklim bagi negara berkembang sebesar 100 miliar dolar AS harus segera dipenuhi," kata Puan dalam pidato penutupan Sidang Majelis ke-144 IPU di Bali, Kamis.

Puan Maharani di hadapan 1.000 delegasi dari 115 negara menambahkan, salah satu saksi nyata itu adalah merealisasikan dukungan dana iklim dari negara maju untuk negara berkembang sebesar 100 miliar dolar AS atau Rp 1.434 triliun per tahun.


Tidak hanya terkait dana iklim, Deklarasi Nusa Dua juga menjadi komitmen negara-negara anggota IPU untuk memenuhi Perjanjian Paris, yang salah satu tujuannya ialah menurunkan atau paling tidak mempertahankan suhu bumi tidak naik 1,5 sampai 2 derajat Celsius.


Demi mencapai tujuan itu, transisi menuju energi bersih menjadi kebijakan yang perlu segera diwujudkan parlemen-parlemen di dunia. Dengan demikian, dana iklim yang disampaikan Ketua DPR RI itu dapat mendukung investasi dan teknologi transisi menuju energi bersih.

Delegasi parlemen Indonesia juga turut berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam menghasilkan Deklarasi Nusa Dua itu. Puan Maharani menjadi president assembly selama persidangan IPU.

Pada bagian lain sambutan penutupan, politikus perempuan dari PDI Perjuangan itu mengucapkan terimakasih kepada Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong yang mendukung pelaksanaan Sidang ke-144 tersebut, sehingga Deklarasi Nusa Dua dapat disepakati bersama.

Dalam deklarasi itu, para delegasi yang mewakili parlemen dari 115 negara sepakat bahwa perubahan iklim merupakan ancaman nyata terhadap keberlangsungan manusia, sehingga perlu ada aksi cepat untuk mengendalikan laju pemanasan global dan mengurangi dampak perubahan iklim.

IPU adalah organisasi Internasional yang mewadahi parlemen dari negara-negara yang berdaulat dan merupakan satu-satunya organisasi yang mewakili sisi legislatif yang berskala global. IPU didirikan pada tahun 1889 dan keanggotaan IPU saat ini mencapai 173 parlemen nasional dan 11 assosiasi organisasi keparlemenan.

Misi IPU adalah memperjuangkan perdamaian dan kerja sama antar-bangsa-bangsa dan untuk kedudukan lembaga perwakilan yang kokoh. Dengan mandate yang luas ini, organisasi ini berupaya memperkuat akar demokrasi keparlemenan di seluruh dunia. (ys_soel)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sidang Majelis Persatuan Antar-Parlemen (IPU) Hasilkan Deklarasi Nusa Dua

Trending Now

Iklan