Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Polres Muaro Jambi melalui wakapolres Kompol Andi Musahar, S.H.,telah beberapa kali mengadakan mediasi kepada koperasi Produksen Fajar Pagi yang diketuai oleh Zainul Islam dan Koperasi Fajar Pagi yang di bentuk oleh Kades Betung M, Rapai, SE,. yang di ketuai oleh Maspur menemui jalan buntu, Selasa 19/11/24.
Ada beberapa laporan perbuatan pidana yang telah dilaporkan oleh Zainul Islam kepolres Muaro Jambi namun belum ada satupun tersangka yang ditetapkan oleh penyidik satreskrim polres muaro jambi sampai dengan saat ini.
Saat di kompirmasi Zainul Islam membenarkan hal tersebut, dari laporan terhadap kades betung tentang pidana pemalsuan surat, pidana penyerobotan lahan yang dilakukan oleh orang yang tidak punya hak yaitu kelompok Sukir dan kawan-kawan, sampai sampai sekarang masih jalan di tempat, Ucap Zainul.
Pasca buntunya penyelesaian mediasi oleh Wakapolres maka dengan Nama pribadi masing-masing, warga yang telah oleh koperasi selama 25 tahun menguasai fisik dan alas hak yaitu sporadik tanah pada hari Minggu 17/11/24, di dampingi Grib Jaya mencoba memasuki lokasi kebun sawit yang berlokasi di desa Betung kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi, yang telah 3 bulan belakangan ini yang di kuasai oleh kelompok Sukir CS, dan pembagian hasil panen yang tidak jelas pembagiannya bahkan banyak pemilik kebun yang tidak lagi mendapatkan bagian hasil panennya, Kata Zainul.
Lanjut, Zainul kedatangan warga dan ormas Grib Jaya mendapat perlawan oleh kelompok Sukir, CS yang terlihat membawak senjata tajam seperti samurai, parang, tombak serta kayu untuk menakut-nakuti warga yang memasuki kebun yang telah 3 bulan dikuasai oleh kelompok ini, yang menjadi pertanyaan kok ada aparat saat dilokasi terkesan membiarkan mereka yang membawa sajam, jelas-jelas itu sudah perbuatan pidana, Serunya.
Zainul juga mengatakan sempat terjadi bentrok antara pihak ormas Grib Jaya dengan pihak sukir yang menghalang-halangi warga pemilik sporadik atas lahan tersebut ketika memasuki kebun mereka menghadang dan terjadi bentrok dengan anggota Grib Jaya yang berusaha melindungi warga.
Ada beberapa unit sepeda motor serta sajam yang diamankan oleh pihak pihak polsek kumpeh ilir, namun dari pihak Grib Kaya ada beberapa mobil rusak dilempar pakai batu oleh Sukir, CS saat anngota Grib memasuki kebun, Jelasnya.
Dirinya juga meminta kepada pihak penegak hukum terutama kapolres Muaro Jambi bisa menyelesaikan masalah ini lebih cepat, karena sudah ada beberapa laporan, supaya jangan sampai melebar kemana-mana dan terjadi pertumpahan darah yang tidak diinginkan dan membiarkan orang yang tidak berhak dan jelas-jelas melakukan perbuatan pidana terus melakukan teror dan menguasai hak banyak orang, apabila dalam waktu dekat tidak ada kejelasan maka kami akan bawak masalah ini ke Mabes Polri atau kepada Presiden RI, Tegasnya.
Salah satu warga betung yang tergabung di koperasi fajar pagi yang tidak mau di catumkan namanya mengatakan kepada media ini, usai kejadian bentrok pada hari minggu tersebut dirinya di ancam akan di usir dari desa bentung kalau tidak mau menuruti dan bergabung dengan kelompok Sukir CS, bahkan Mereka di datangi oleh Sukir CS satu persatu mereka diacam, Katanya.
Dengan keadaan sedih menceritakan kalau dirinya sementara harus pergi dari desanya sendiri untuk menghindari ancaman dan hal yang tidak diinginkan serta harus berpisah dari keluarga, Tuturnya.
Melalui pesan singkat whatshapp awak media ini mencoba mengkompirmasi kepada kapolsek kumpeh ilir Iptu Aris Israwan S H . MH, terkait kejadian dan keberadaan Barang bukti pada hari minggu dilokasi kebun koperasi fajar pagi desa betung kecamatann kumpeh illir namun yang bersangkutan enggan memberi keterangan, dan tidak membalas pesan singkat via whatshapo apa yang di kompirmas oleh awak media.