Perayaan Natal GBI Kota Baru Jambi Penuh Sukacita “Indahnya Kasih Tuhan” yang dibawakan oleh Wanita Bethel Indonesia Kota Baru Jambi
Jambi, Wartapembaruan.co.id – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Baru Jambi menggelar Ibadah Raya Natal pada Kamis, 25 Desember 2025. Ibadah yang berlangsung khidmat dan penuh sukacita ini dimulai pukul 10.00 WIB dan dihadiri oleh jemaat dari berbagai kalangan usia.
Ibadah diawali dengan puji-pujian rohani yang membangkitkan semangat dan sukacita jemaat. Firman Tuhan disampaikan langsung oleh Gembala GBI Kota Baru Jambi, Pdt. Yehuda Mordekhai Dusherman, yang mengangkat tema dari Kitab Filipi 4:4 (TB): “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”
Dalam khotbahnya, Pdt. Yehuda menegaskan bahwa firman Tuhan telah dengan jelas menyatakan rancangan-Nya yang ajaib bagi umat-Nya. Ia mengajak seluruh jemaat untuk terus hidup dalam sukacita sejati serta mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan, bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan Perayaan Natal 2025 yang dipandu oleh Bapak Luas Sihombing selaku Ketua Panitia Natal GBI Kota Baru Jambi. Berbagai persembahan seni rohani turut memeriahkan suasana perayaan.
Drama musikal dari DfoJ (Dance For Jesus) yang dibawakan oleh remaja putri Youth GBI Kota Baru Jambi tampil memukau dan sarat pesan rohani. Tak kalah menarik, anak-anak usia dini yang tergabung dalam “Jingle Bells Bethel Kids” menampilkan tarian lucu yang mengundang senyum dan tepuk tangan jemaat.
Persembahan pujian “Nunga Jumpang Muse” oleh Becomm Kasih, tarian “More-More” dari Bethel Kids, serta pujian “Indahnya Kasih Tuhan” yang dibawakan oleh Wanita Bethel Indonesia Kota Baru Jambi semakin menambah semarak perayaan. DfoJ juga menampilkan tarian budaya “Tor-Tor” yang menggambarkan keberagaman dalam kesatuan iman.
Persembahan pujian “Gok Las Ni Roha” oleh Becomm Eben Haezer yang membawa jemaat dalam suasana penuh syukur dan sukacita Natal.
Perayaan Natal GBI Kota Baru Jambi tahun 2025 ini menjadi momentum mempererat kebersamaan jemaat serta meneguhkan kembali makna Natal sebagai perayaan kasih, pengharapan, dan sukacita di dalam Tuhan.

