Iklan

Aktivis 98: Aparat Penegak Hukum Istimewakan Ketua Demokrat Papua

warta pembaruan
30 Juli 2021 | 10:49 AM WIB Last Updated 2021-07-30T09:55:03Z
JAKARTA, Wartapembaruan.co.id - Aparat Penegak Hukum (APH) dinilai sangat mengistimewakan Gub Papua (Ketua Demokrat Papua red-)

“Walaupun saat ini Presiden Jokowi sedang dihantam kubu Demokrat dan menganggap Negara ini gagal dalam mengurusi Covid 19,” kata Relawan Jokowi (Aktivis 98) Arlon H P Sinambela, Jum’at (30/7/2021)

Lanjut, Arlon H P Sinambela berikut dugaan kasus Gub Papua yang diistimewakan yakni, Kasus pemukulan Petugas KPK di Hotel Borobudur, Temuan Intel Mabes Polri Sebesar 1,8 Triliun Penyalahgunaan Dana Otsus .

“Berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor Sprin.Lidik/73/VIII/2017/Tipidkor Kasus Korupsi Dana Beasiswa dan Temuan PPATK 2019 Pencucian Uang Dana Otsus di Pakai untuk Perjudian Luar Negeri Senilai 50 Milyard,” ungkapnya.

Aktivis 98 ini kasus lainnya, dugaan Korupsi di KPK Proyek pengadaan pekerjaan peningkatan jalan Kemiri-Depapre, Jayapura pada APBD-P Papua tahun anggaran 2015 Sudah di Penjara Mantan Kadis PUPR Papua dan Pengusaha di KPK.

“PPATK Temukan ada 80 hasil analisis transaksi keuangan yang mencurigakan dan mengalami kebocoran terkait penggunaan dana otonomi khusus dan APBD di Papua,” tuturnya lagi.

Relawan Jokowi ini menambahkan, mengingat Gub Papua mempunyai uang sangat banyak, maka ada Oknum elit Pejabat Negara yang ikut serta lindungi beliau sebagai ATM modal Capres 2024 Papua,” kata Dia

” Ini Jokowi dihantam Demokrat, Aparat istimewakan Ketua Demokrat Papua”, Dunia terbalik-balik dan Rakyat Papua jadi Korban,” tutup Arlon H P Sinambela.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Aktivis 98: Aparat Penegak Hukum Istimewakan Ketua Demokrat Papua

Trending Now

Iklan