Iklan

Menkop UKM: UMKM Vital Sebagai Pertahanan Ekonomi Masa Pandemi

warta pembaruan
30 Januari 2021 | 8:57 PM WIB Last Updated 2021-01-30T15:22:26Z
Surabaya, Wartapembaruan.co.id - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan keberadaan UMKM sangat vital sebagai pertahanan ekonomi Indonesia di tengah adanya pandemi Covid-19.

"Total keberadaan UMKM mencapai 64 juta pelaku, dengan serapan tenaga kerja mencapai 116 juta pekerja atau 97% dari angkatan kerja nasional," tutur Teten Masduki, saat hadir sebagai keynote speaker di acara "Indonesia Economic Ideation" yang diselenggarakan secara live virtual oleh Habitat for Humanity Indonesia dan TribunJatim Network, Kamis (28/1/2021).

Oleh karenanya, peran UMKM sangat berperan vital terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Adapun, untuk membuat peran UMKM kian efektif dalam memulihkan ekonomi nasional, dikatakannya, Kemenkop UKM telah menyiapkan progam 6 program andalan pada 2021 ini.

Pengembangan 6 progam meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir dan penguatan pemasaran produk. “Untuk bidang Perkoperasian, kami menargetkan outcome terwujudnya koperasi modern,” ungkapnya.

Teten mengatakan, koperasi modern akan dikembangkan melalui perluasan model bisnis koperasi dan fasilitasi pemanfaatan teknologi melalui digitalisasi koperasi.

Selain itu, juga dilakukan melalui pembiayaan dan penjaminan koperasi dengan skema permodalan, penerapan good corporate governance koperasi melalui sistem pengawasan terpadu, serta pengembangan SDM perkoperasian dan jabatan fungsional.Sementara untuk usaha mikro, diharapkan outcome yang tercapai berupa terwujudnya usaha mikro yang naik kelas.

Untuk itu, KemenkopUKM mendorong pembiayaan usaha mikro melalui fasilitasi penguatan modal, kemudahan izin dan perlindungan di area infrastruktur publik, pengembangan rantai pasokan usaha mikro melalui standardisasi dan skema jaringan pemasaran.

Kemudian, pengembangan kapasitas usaha mikro melalui transformasi informal menuju formal. Untuk bidang "UKM" dengan outcome, mendorong pelakunya masuk ke pasar ekspor melalui pengembangan investasi dan UKM, melalui skema/sistem pembiayaan dan potensi investasi dan pengembangan SDM UKM melalui fasilitas pelatihan dan pendampingan, serta pengembangan kawasan/klaster UKM berbasis ekspor.

Selanjutnya, pengembangan kawasan dan rantai pasok UKM berbasis tematik potensi kewilayahan dan kemitraan dan perluasan akses pasar melalui scalling up produk UKM (Azwar).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menkop UKM: UMKM Vital Sebagai Pertahanan Ekonomi Masa Pandemi

Trending Now

Iklan