Iklan

Kritisi RPJMD Kabupaten Sijunjung, HMI Cabang Sijunjung Nilai Tidak Aspiratif

warta pembaruan
26 Juni 2021 | 10:28 PM WIB Last Updated 2021-06-28T05:03:41Z
SIJUNJUNG, WARTAPEMBARUAN.CO.ID - Pembahasan Musrenbang RPJMD Kabupaten Sijunjung yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah pada tanggal 24 Juni 2021  telah selesai.

Jalannya pembahasan tersebut juga di ikuti kader-kader HMI Cabang Sijunjung melalui Zoom Meeting karena memang hari ini masih berada dalam suasana covid-19.

Ketum HMI Cabang Sijunjung, Rustam Budiman mengatakan, kami mengikuti pembahasan tersebut sampai selesai.

"Sehingga dapat dipahami bahwasanya RPJMD yang sudah dituangkan dalam bentuk program oleh OPD terkait tidak mewakili representatif dari kebutuhan masyarakat Kabupaten Sijunjung secara keseluruhan," tuturnya, Sabtu (26/06/2021).

lanjut ia sampaikan, dari begitu banyak kegiatan yang telah dicanangkan oleh OPD- OPD terkait hanya sedikit saja yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sehingga kami bahas ulangnya RPJMD tersebut.

"Kami berasumsi ada dua hal yang terlintas dalam pemikiran kami, yang pertama apakah memang pemerintah atau OPD-OPD terkait tidak serius dalam membuat perencanaan sesuai dengan visi dan misi nya bupati terpilih yang baru saja di lantik yaitu bapak Beni Dwifa Yuswir dan Bpk H. Iradatilah, dan/atau yang kedua memang ketidak pahaman OPD tersebut dalam mengemban amanah sesuai dengan tupoksinya (tugas, pokok dan fungsi nya sebagai OPD) sehingga program dan perencanaan yang dibuat tidak representatif, tidak produktif," jelasnya.

Lanjut ia berpikir itu hanya sebatas program pelepas tanggung jawab saja, seakan program yg dibuat sudah menjadi program tahunan tanpa ada inovasi baru, terobosan baru, yang memang sesuai dengan apa yang dibutuh kan oleh masyarakat Sijunjung pada saat ini.

"Sebut saja di bidang kepemudaan, yang hari ini jumlah pemuda usia produktif kita sudah mencapai 42℅, namun kami lihat hanya sedikit saja, bahkan sangat sedikit yglang bicara persoalan kepemudaan. begitu juga dengan pendidikan, baik pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi yang bahkan hampir tidak tersentuh dari RPJMD yang sudah dibuat," katanya.

Rustam Budiman melanjutkan, masih banyak lagi, sebut saja di bidang kesehatan, bidang seni dan budaya, serta adat istiadat dan agama. "Sehingga kami fikir ini perlu dibahas dan dikaji ulang oleh Bupati, wakil bupati dan OPD-OPD terkait agar program ini tidak asal-asalan menghabiskan waktu dan anggaran saja."

Ia menyebutkan tidak dipungkiri IPM (Indeks pembangunan manusia) Sijunjung hari ini berada pada peringkat ke 17 dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

"Artinya apa, kita jauh tertinggal dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain. Kita masih jauh, lemah dan harus cepat-cepat berbenah diri, bergerak dan berfikir maju. Ini bukan aib Sijunjung, tapi tugas kita bersama untuk menjadikan nya lebih baik," ungkapnya.

Rustam Budiman juga menjelaskan, satu hari pasca Musrenbang Kabupaten Sijunjung, mereka beberapa kader HMI lansung mengadakan diskusi dengan Ketua LKAM Kabupaten Sijunjung, Bapak Epi Radisman, yang beliau juga mantan aktivis Kabupaten Sijunjung yang sudah banyak berkiprah di bidang kepemudaan, adat istiadat maupun di bidang kepemerintahan.

Selain itu, katanya beliau juga pernah jadi Ketua KNPI Sijunjung, juga pernah berjabat menduduki DPRD Kabupaten Sijunjung, dan sekarang sebagai Ketua LKAM Kabupaten Sijunjung.

"Artinya apa, sedikit banyaknya beliau punya pengalaman dalam mengurusi kabupaten dan mengerti apa-apa sebenarnya yang sedang dibutuhkan oleh kabupaten kita saat ini, baik di generasi anak muda maupun di lembaga adat itu sendiri. Kalau Sijunjung ingin maju dan semakin lebih baik, kami berharap pemerintah harus berani membuka diri, karena Kabupaten Sijunjung ini tidak bisa diselesaikan oleh Pemerintah saja, mesti ada peran pemuda, peran ninik mamak sebagai tokoh adat, peran bundo kandung, tokoh agama, agar sama-sama kita pahami betul yang dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung," harapnya.

Katanya, pemerintah jangan takut, jangan menutup diri dengan pemuda, dengan tokoh adat, dengan tokoh agama, kalau perlu dalam membuat rencana RPJMD tersebut undang tokoh akademisi dan juga perantau agar bersama-sama memikirkan Sijunjung.

"Jangan kami hanya menerima saja apa-apa kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah yang menurut kami tidak produktif, yang hanya menghabiskan anggaran saja, sementara output dari kegiatan yang dibuat tidak bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sijunjung secara umum," katanya.

Jujur, kata Ketum HMI Cabang Sijunjung tersebut, Secara pribadi ia kecewa dengan sikap yang diambil oleh pemerintah daerah dalam menyusun RPJMD yang tidak melibatkan para tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat, sehingga RPJMD yang dilahirkan bernilai tidak representatif untuk mewakili kebutuhan Sijunjung secara menyeluruh.

"Saya kwatir kalau hanya ini yang dijalankan dalam masa periodesasi Bupati dan wakil Bupati, maka masyarakat akan menilai gagal dalam menjalankan amanah," ujarnya Rustam Budiman .

Sejalan dengan Rustam Budiman, Dikalmen Putra selaku Sekretaris HMI Cabang Sijunjung yang saat ini sudah terpilih sebagai formateur Ketua Umum HMI Cabang Sijunjung mengatakan, orang Sijunjung banyak yang hebat-hebat baik itu yang ada dirantau, yang akademisi, politisi maupun pengusaha ataupun di ranah kepemerintahan itu sendiri.

"Hanya saja pemerintah dibawah pimpinan Bapak Beny Dwifa Yuswir dan Bpk H. iradatilah belum mau membuka diri untuk mengajak seluruh elemen-elemen masyarakat untuk terlibat bagaimana memikirkan Sijunjung ini kedepan semakin lebih baik," tambahnya.

satu hal lagi yang lebih penting kata Dikalmen, Bupati dan wakil Bupati mesti bisa menempatkan orang-orang sesuai dengan kapasitas kemampuan dan keahlian nya masing-masing, bukan atas kepentingan politik semata sehingga nanti akan merugikan Bupati dan wakil bupati secara Kebijakan dan merugikan masyarakat Sijunjung secara umum.

"Sehingga kita akan sulit untuk mencapai kesejahteraan masyarakat demi mencapai Sijunjung maju, Sijunjung jaya," pungkasnya. (*/Zaki)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kritisi RPJMD Kabupaten Sijunjung, HMI Cabang Sijunjung Nilai Tidak Aspiratif

Trending Now

Iklan